Ah sudah lama kita tak bicara. Tentang apa, bagaimana, siapa kapan, dimana, semua itu sebagian ku simpan dan lainnya kau bawa.
Kita sambil mentap rembulan. Duduk diberanda membaca surat.
Menggulang membaca surat. Sembari mengingat ingat. Inikah, ketika waktu masih bisa dipangku. Atau kita saling melendetkan punggung. Menempel erat hangat. Mesra. Tapi biasa saja.
Sembari tadi awan, tapi tak bakal hujan kan? Kau kesini tak bawa hujan kan? Cuman bedua kita disini. Jangan sampai dikutuki kita.
Kita bicara tentang siapa itu orang. Dimana, kenapa, bagaimana, kapan. Lelah sambil tertawa kusulut tidur hingga kemerahan. Kau melipur diri dengan secarik kain. Kau batik ia. Kau lukis sitoresmi. Ah pujanga betul kau ini.
Kemudian kita kemuli waktu. Tidur bersamanya. Bila pagi masih basah maka kita bakal menepi. Membetulkan selimut kemudian bergumal lagi.
Kurasa apa yang tidak perlu dicatat adalah kesedihan. Jangan sampai barang semili atau sesendok. Tercatat saja berita gembira. Besok atau lusa kita berdiri sama tinggi sama gagah terbang sama merpati.