Profil. Biru

|

Air yang kelihat biru tidak benar benar biru. Orang yang memuja terperdaya kedalamannya. Padahal dia tetep menenggelamkanmu bila datang. Pujilah matanya yang dalam Tetap biru walau meredup.

Aku sempat rekam beberapa episode dalam perjumpaan kita. Tidak selirih ini aku melihat sambil membimbing mata menatap kedalam wajahmu. Tidak barang sedolar itu di jajakan di pinggir jalan sehingga bisa aku temui di sini. Butuh kehancuran satu generasi bangsa untuk mendapatkannya.

Tidakkah langit juga biru. Aku rasa langit mendam kebiruan. Entah itu murni atau hanya sepuhan, hilang bersama malam.

Nikmatilah apa yang ada di turunkan dari langit dan di munculkan dalam bumi. Bukanlah sepasang mata harganya apa yang berada di langit dan bumi. Sedangkan dirimu adalah apa yang di kepunyai tuanmu. Dan Aku bebas bersàndar di manapun mau.

Ask Me Anything
Follow me on Twitter
Recommend me on Google Plus
feedback