(Radin Bahrul Alam)
Mukamu tidak bisa dibasuh saat menempel dicermin.
Terlalu berat rupa diperdayai oleh impi impi.
Nah rupanya aku masih berjalan di ujung atap.
Lelah saja aku berjalan.
Dari damri menuju rumah.
Lebih lelah melewati hari tanpa teringat besok masih ada hari buat mengingat mu.
Kamu masih seperti cermin.
Memantul kesana kesana.
Aku mungkin lelah. Tapi masih berjalan. Besok mungkin kita ketemu.
Dihari saat aku sudah purna.
Mungkin dibaiat milik hatiku. Sudah tertanam rapat lagu chrisye. Aku tahu bapakmu ngefans berat. Mungkin juga kita sama sama suka.
Matamu adalah hari ini. Bibirmu esok hari. Dirimu datang mungkin saja. Tapi siapa peduli. Aku masih tetap saja suka sama gaya rambut mu