Si Antagonis

|

Aku rasa harusnya aku menjadi angin
Mengaliri jiwa pendamba hak asasi
Agar tidak ada yang mati besok pagi
Tanpa dikenang, hanya nama dalam nisan

(Ammar)

Masih di kota yang sama. Persinggahanku 3 tahun terakhir.
Sungguh peran yang sulit.
Aku memainkan bagianku sebagai tokoh antagonis. Sebagai Sengkuni yang tidak diharapkan kehadirannya. Atau buto yang menakut-nakuti bocah.
Yah lepas dari itu, aku hanyalah Angin. Jadi kumainkan saja instrumen rancu ini. Biar wagu tapi setidaknya pertunjukan tetap berlangsung.
Dan pertunjukan kali ini aku melibatkan mu.

#Scene x2y. Adegan (n-2),
Aku tidak bilang kalau kau tidak terlalu pintar.
Aku tidak bilang juga kalau kau tidak terlalu baik, tidak terlalu cantik, tidak terlalu menawan, tidak terlalu berkharisma, tidak terlalu populer.
Aku tidak bilang itu.

#Scene x2y. Adegan (n+3)
Karena sebenarnya kamu pintar, cantik, baik, menawan, berkharisma, dan populer.
Dan memang, kau lebih dari itu.



#Scene x2y. Adegan (n-1)
Aku hanya bilang bahwa jalan hidupmu terlalu biasa.
Kau ibarat melalui jalanan yang mulus, lempeng, tapi ramai kendaraan.
Sementara aku, aku memilih melalui jalanan setapak, yang sedikit berkerikil, namun sepi.

#Scene x2y. Adegan (n-0)
Tidak ada salahnya,
Karena kita sendiri yang menentukan jalan kita. Toh tujuan kita sama.
Kau malah lebih cepat sampai ke tujuanmu karena kau memilih jalan yang bagus.
Sementara aku, mungkin sedikit lebih lama sampainya karena jalan yang kupilih jelek.

#Scene x2y. Adegan (n+1)
Hanya saja, jalanan sepiku yang jelek itu banyak pemandangan indah di sekelilingnya, dan itu membuatku tertarik untuk sekadar menyinggahi atau berdiam diri sejenak disana.
Pada tanda tanya, aku kembali berhenti, mencari makna, dan sekadar menyelesaikan kalimat tanya itu.
Itulah yang membuatku lebih lama sampai pada tujuanku dibandingkan denganmu.

#Scene x2y. Adegan (n+4)
Jangan terlalu diambil hati tentang sandiwara.
Karena aku hanya memainkan peranku. Sebagai aktor kekacauan dunia.
Aku hanya mengikuti aliran kisahnya, hingga diberikan instruksi dan kumainkan instrumennya. Kresendo.
Dan layar selesai, peranku berganti.

#Scene x2y. Adegan (n+5)
Kaupun bukan hanya penonton.
Kau juga aktor dalam sandiwara sebagai tokoh protagonis.
Yang membuat si antagonis mati kutu.
Dan membuat nada-nada rancu menjadi berirama.

#Scene x2y. Adegan (n+15)
Pagelaran selesai.
Peranku berganti.
Parodi kekacauan dunia kemudian ditampilkan. Tangis dan tawa. Peperangan. Konspirasi. Politik. Kriminalitas.

Ask Me Anything
Follow me on Twitter
Recommend me on Google Plus
feedback